Pakikiran dahulu adalah sebuah desa yang sepi sebagaimana desa-desa lainnya waktu itu.Jalan desa cukup lengang,hanya ada ibu – ibu yang melintas ke atau pulang dari pasar,dan sedikit orang yang lalu – lalang untuk berbagai keperluan.Belum banyak penduduk yang mempunyai motor apalagi mobil,paling-paling sepeda dan itu pun jarang.Jalan kaki adalah hal yang lumrah saat itu,tak heran jika saat itu penyakit jantung dan lain – lain masih menjadi penyakit orang kaya!

Dari jalan raya ke arah selatan saat itu belum banyak rumah didirikan di sisi jalan.Di sebelah barat ada rumah Pak Marwoto,Pak Madmarsum(alm),Pak Musalim(?),Pak Bagyo dan Balai Desa yang maktu itu ada di pojok jalan dan aula balai desa.Di timur jalan deas ada rumah Pak Yatin,Bu Soim(?),Pak Kasno(alm),Bu Bini,mBok Darmi,di selatannya saya lupa,dan terakhir ada rumah Pak Neri.

Ke arah selatan hanya ada sawah membentang di kiri – kanan jalan desa,bahkan saluran irigasi tersier yang membelah sawah itu baru dibuat sekitar tahun 1986.Lalu ada rumah nini kayim Pinah(alm) pertigaan Pucung arah Selabrama,rumah kaki Suraji tepat di lokasi tempat rumah pak Rohadi sekarang,lalu ada rumah pak Mulyono di depannya(seberang jalan).Warung kecil nini Sampen di lokasi rumah pak Paryan sekarang.Bangunan SD Impres,Warung nini Kunci(alm) di lokasi kandang kambing pak Diman…..

(BERSAMBUNG)